Jumat, 18 Oktober 2013

Unsur Kebudayaan Suku Batak 1. Kesenian • Seni Tari yaitu tari Tor-Tor. Tarian ini bersifat magis. • Tari Serampang dua belas. Tarian ini bersifat hiburan. • Alat musik tradisional : Gong Saga-saga dan Gondang. Gondang sebagai seperangkat alat musik, ansambel musik, sekaligus komposisi lagu, dan biasanya dimainkan untuk mengiringi tari Tor-tor. • Hasil kerajinan tenun dari suku batak adalah kain ulos. Kain ulos selalu ditampilkan dalam upacara perkawinan, mendirikan rumah, upacara kematian, penyerahan harta warisan, meyambut tamu yang dihormati, dan pada saat menari Tor-tor. 2. Bahasa Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa yang digunakan oleh orang Batak adalah bahasa Batak. Logat yang digunakan ialah : logat Karo dipakai oleh orang Batak Karo, logat Pakpak dipakai oleh Batak Pakpak), logat Simalungun dipakai oleh Simalungun, dan logat Toba dipakai oleh orang Batak Toba, Angkola dan Mandailing. 3. Kekerabatan/Perkawinan Dalam tradisi suku Batak seseorang hanya bisa menikah dengan orang Batak yang berbeda klan. Harus mencari pasangan hidup dari marga lain. Apabila yang menikah adalah seseorang yang bukan dari suku Batak, maka dia harus diadopsi oleh salah satu marga Batak (berbeda klan/marga). Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di gereja bila agama yang dianutnya adalah Kristen. Untuk mahar perkawinan-saudara mempelai wanita yang sudah menikah.orang Batak biasanya mengharuskan untuk menikah dengan paribannya, menurut mereka hal ini dilakukan agar garis ketrunannya tidak terputus.Pariban adalah sebutan untuk orang yang memiliki ibu yang marganya sama dengan wanita yang akan dijadikan istrinya. ANALISIS Unsur-unsur budaya Batak belakangan mulai ditinggalkan di kalangan generasi muda Batak. Pengaruh globalisasi dan individualisme menjadi beberapa penyebab rendahnya apresiasi penghargaan terhadap budaya itu. Globalisasi adalah alat dan sarana yang salah satunya dipakai untuk menyebarkan budaya yang kemudian ditakuti akan mengikis budaya lokal yang elite sekalipun, karena budaya yang disebarkan itu telah menjadi budaya massa. Siapapun sumber budaya massa yang telah menjadi satu dalam kehidupan sehari-hari ini, sebelum ia menjadi bagian dari masyarakat pasti ada yang menjadi produser budaya. Mereka ini merancang dan memproduksi budaya kemudian menyebarkannya melalui tehnologi. SOLUSI Dari kemajuan teknologi pula saya menawarkan peluang baru untuk melestarikan kebudayaan nasional. Dengan cara mempopulerkan dan mengenalkan keragaman budaya nasional melalui jejaring sosial, baik facebook, twitter maupun jejaring sosial lainnya. Hal ini menjadi peluang yang sangat baik karena trend gaya hidup masyarakat Indonesia terutama di kota – kota besar telah bergeser pada generasi gadget dan internet. Pengaruh jejaring sosial di internet pun semakin besar.

Unsur Kebudayaan Suku Batak 1. Kesenian • Seni Tari yaitu tari Tor-Tor. Tarian ini bersifat magis. • Tari Serampang dua belas. Tarian ini bersifat hiburan. • Alat musik tradisional : Gong Saga-saga dan Gondang. Gondang sebagai seperangkat alat musik, ansambel musik, sekaligus komposisi lagu, dan biasanya dimainkan untuk mengiringi tari Tor-tor. • Hasil kerajinan tenun dari suku batak adalah kain ulos. Kain ulos selalu ditampilkan dalam upacara perkawinan, mendirikan rumah, upacara kematian, penyerahan harta warisan, meyambut tamu yang dihormati, dan pada saat menari Tor-tor. 2. Bahasa Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa yang digunakan oleh orang Batak adalah bahasa Batak. Logat yang digunakan ialah : logat Karo dipakai oleh orang Batak Karo, logat Pakpak dipakai oleh Batak Pakpak), logat Simalungun dipakai oleh Simalungun, dan logat Toba dipakai oleh orang Batak Toba, Angkola dan Mandailing. 3. Kekerabatan/Perkawinan Dalam tradisi suku Batak seseorang hanya bisa menikah dengan orang Batak yang berbeda klan. Harus mencari pasangan hidup dari marga lain. Apabila yang menikah adalah seseorang yang bukan dari suku Batak, maka dia harus diadopsi oleh salah satu marga Batak (berbeda klan/marga). Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi perkawinan yang dilakukan di gereja bila agama yang dianutnya adalah Kristen. Untuk mahar perkawinan-saudara mempelai wanita yang sudah menikah.orang Batak biasanya mengharuskan untuk menikah dengan paribannya, menurut mereka hal ini dilakukan agar garis ketrunannya tidak terputus.Pariban adalah sebutan untuk orang yang memiliki ibu yang marganya sama dengan wanita yang akan dijadikan istrinya. ANALISIS Unsur-unsur budaya Batak belakangan mulai ditinggalkan di kalangan generasi muda Batak. Pengaruh globalisasi dan individualisme menjadi beberapa penyebab rendahnya apresiasi penghargaan terhadap budaya itu. Globalisasi adalah alat dan sarana yang salah satunya dipakai untuk menyebarkan budaya yang kemudian ditakuti akan mengikis budaya lokal yang elite sekalipun, karena budaya yang disebarkan itu telah menjadi budaya massa. Siapapun sumber budaya massa yang telah menjadi satu dalam kehidupan sehari-hari ini, sebelum ia menjadi bagian dari masyarakat pasti ada yang menjadi produser budaya. Mereka ini merancang dan memproduksi budaya kemudian menyebarkannya melalui tehnologi. SOLUSI Dari kemajuan teknologi pula saya menawarkan peluang baru untuk melestarikan kebudayaan nasional. Dengan cara mempopulerkan dan mengenalkan keragaman budaya nasional melalui jejaring sosial, baik facebook, twitter maupun jejaring sosial lainnya. Hal ini menjadi peluang yang sangat baik karena trend gaya hidup masyarakat Indonesia terutama di kota – kota besar telah bergeser pada generasi gadget dan internet. Pengaruh jejaring sosial di internet pun semakin besar.

Kamis, 10 Oktober 2013

tugas 1 (ilmu budaya dasar )



A.    Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
B.     Unsur – Unsur kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
  2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi
    • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)
C.     Opini
Kebudayaan adalah alat komunikasi seseorang atau  individu untuk berbicara atau komunikasi dengan individu lain selain itu kebudayan adalah kepercaayan akan tentang agama, adat istiadat dan politik.
D.    Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya